Puisi 1
INDAHNYA PERSAHABATAN
Waktu menjadikan kita satu
Langkah demi langkah kita lalui bersama
Canda dan tangis menghampiri
Hati kita tetap bertahan
Persahabatan kita....
Indah dan langkah bagaikan mutiara
Putih dan bersinar bagaikan sinar mentari
Kau sungguh berarti
Kepingan kenangan bahagia lalu ...
Janganlah engkau lupakan
Ku ingin mengukir cerita kelak
Bersamamu saudariku
Puisi 2
MAMA
Mama...
Kasihmu sepanjang masa
Engkau tak pernah lelah membimbingku dan menyayangiku
Begitu lembut kasih dan sayangmu
Mama...
Entah apa jadinya aku tanpa dirimu
Setiap tetes keringat kau curahkan demi kebahagiaanku
Pengorbananmu tak berharapkan apapun
Mama...
Aku malu, Aku belum mampu membalasmu
Hanya bentakkan dan cacian yang kadang kuberikan
Tanpa memikirkan bagaimana perasaanmu
Mama...
Tangisanmu adalah tangisanku
Ingin kuhapus air matamu, ku redakan beban di pundakmu
Aku ingin membahagiakanmu, dan melihatmu tersenyum
Sebagai tanda terima kasihku kepadamu,
Wahai bidadariku
Mama...
Kasihmu sepanjang masa
Engkau tak pernah lelah membimbingku dan menyayangiku
Begitu lembut kasih dan sayangmu
Mama...
Entah apa jadinya aku tanpa dirimu
Setiap tetes keringat kau curahkan demi kebahagiaanku
Pengorbananmu tak berharapkan apapun
Mama...
Aku malu, Aku belum mampu membalasmu
Hanya bentakkan dan cacian yang kadang kuberikan
Tanpa memikirkan bagaimana perasaanmu
Mama...
Tangisanmu adalah tangisanku
Ingin kuhapus air matamu, ku redakan beban di pundakmu
Aku ingin membahagiakanmu, dan melihatmu tersenyum
Sebagai tanda terima kasihku kepadamu,
Wahai bidadariku
Puisi 3
PERPISAHAN
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika tiba kala perpisahan
Tak bisa terbendung linangan air mataku
Tak mampu oleh ku untuk melepasmu
Saat-saat langkahmu menjauh
Jarak kita-pun semakin membentang
Mungkinlah ini peringatan atas ketidak bersyukuran
Ku tak ingin semuanya hanyut dalam kenangan
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Kamu, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu keindahan
Kau sungguh pemaaf, sederhana dan penuh kasih sayang
Tak mampu ku uraikan dengan kata-kata betapa indahnya dirimu
Kuingin kau tahu, ku selalu merindu
Senyum dan tawamu menggemparkan duniaku
Namun, tak mampu kumiliki dirimu selamanya
Ternyata Tuhan memiliki rencana yang lebih indah
Untuk kau dan aku
Untuk Kita
Ketika tiba kala perpisahan
Tak bisa terbendung linangan air mataku
Tak mampu oleh ku untuk melepasmu
Saat-saat langkahmu menjauh
Jarak kita-pun semakin membentang
Mungkinlah ini peringatan atas ketidak bersyukuran
Ku tak ingin semuanya hanyut dalam kenangan
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Kamu, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu keindahan
Kau sungguh pemaaf, sederhana dan penuh kasih sayang
Tak mampu ku uraikan dengan kata-kata betapa indahnya dirimu
Kuingin kau tahu, ku selalu merindu
Senyum dan tawamu menggemparkan duniaku
Namun, tak mampu kumiliki dirimu selamanya
Ternyata Tuhan memiliki rencana yang lebih indah
Untuk kau dan aku
Untuk Kita
0 komentar:
Posting Komentar