Pages

Labels

Minggu, 30 Oktober 2011

Bab 6 Pemasaran

1. Pengertian Pasar dan Pemasaran

Pasar

Pengertian secara sempit
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.  
Pengertian secara luas
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.

Syarat-syarat terjadinya pasar adalah :
- Ada tempat untuk berniaga
- Ada barang dan jasa yang akan diperdagangkan.
- Terdapat penjual barang tertentu
- Adanya pembeli barang
- Adanya hubungan dalam transaksi jual beli.

Pemasaran
Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.

2.Jenis-Jenis Pasar 

Menurut Bentuk kegiatannya

Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan
Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Menurut Cara Transaksinya

Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Mnurut Jenis Barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Menurut Keleluasaan Distribusi
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi
- Pasar Lokal
- Pasar Daerah
- Pasar Nasional
- Pasar Internasional

3. Konsep-Konsep Inti Pemasaran

Konsep Pengeluaran
Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecekapan pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang rendah, menawarkan harga jualan yang murah dan mengadakan liputan pengedaran yang luas.
Konsep Produk
Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik.  Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada merekacipta produk yang berprestige – mempunyai attribute dan value yang terbaik dalam kelasnya yang tersendiri -  serta menyempurnakan pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi. 
Konsep Jualan
Konsep Jualan berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif.  Industri yang memilih konsep ini percaya bahawa pengguna mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi sebagaimana diharapkan sekiranya tidak didorong. 
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran berbeza dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk
Konsep Kesejahteraan
Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur  kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Ianya berasaskan prinsip bahawa industri mempunyai tanggunjawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak   mencapai objektifnya.

4. Manajemen Pemasaran

Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar 
- Permintaan negatif (negatif demand)  : sebagian besar pasar tidak menyukai produk.
- Tidak ada permintaan (no demand)   : konsumen tidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
- Permintaan terpendam : ada hasrat yang kuat, namun tidak dapat dipuaskan oleh produk yang ada 
- Permintaan yang tidak teratur (irregular demand) : permintaan berubah-ubah menurut musim, hari, . 
- Permintaan penuh (full demand). 
- Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
- Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand). 

Falsafah Manajemen Pemasaran
  
Ada 5 konsep dalam melakukan pemasaran :

Konsep produksi 
Bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya. Manager yang berwawasan produksi, memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi produksi serta distribusi yang luas.
Konsep produk 
Bahwa konsumen memilih produk yang menawarkan mutu dan inovatif. Manager memusatkan perhatiannya untuk membuat produk yang berkualitas
Konsep penjualan 
Bahwa kalau konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah besar. Manajer harus melakukan usaha penjualan dan promosi.
Konsep pemasaran 
Bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang di inginkan secara efektif dan efisien dari pesaingnya. 
Konsep pemasaran kemasyarakatan 
Bahwa tugas perusahaan menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Fokus perhatiannya
- Keuntungan perusahaan
- Kepuasan pelanggan 
- Kepentingan umum

5. Bauran Pemasaran
Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. 
Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
 Saluran Distribusi
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

6. Tujuan Sistem Pemasaran
 
Secara umum, tujuan sistem pemasaran adalah sebagai berikut: 
- Memaksimumkan konsumsi 
- Memaksimumkan kepuasan konsumen
- Memaksimumkan pilihan 
- Memaksimumkan mutu hidup Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan

7. Pendekatan dalam Mempelajari pemasaran

Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier,
perantara dagang dsb
Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri
Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil

Sumber :



Sabtu, 29 Oktober 2011

Bab 5 Manajemen dan Organisasi

1. Manajemen
Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Peran manajemen menurut peneliti Henry Mintzberg,dapat dikategorikan menjadi 3, yakni
- Peran Decisional
   Peran pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang 
   yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis.
- Peran Interpersonal
  Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi.  
- Peran Informasi
  Adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi. 

Latar Belakang Sejarah Manajemen
Abad 19 mulai mengenal ilmu manajemen secara teori:
Pendekatan klasik
Yaitu pendekatan study formal awal tentang manajemen yang berfokus pada rasionalitas dan      
menjadikan organisasi serta pekerja berfungsi seefisien mungkin.
Manajemen Ilmiah
Adalah sebuah pendekatan manajemen yang menerapkan metode ilmiah dalam rangka menemukan satu 
cara terbaik untuk melakukan sebuah pekerjaan.
Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi manajemen
- Fungsi perencanaan 
- Fungsi pengorganisasian
- Fungsi pengarahan 

- Fungsi pengendalian
Proses Manajemen

- Proses Perencanaan 
- Proses pengorganisasian 
- Proses Pelaksanaan 
- Proses pengendalian   

Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
- Keterampilan konseptual (conceptional skill)
- Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill). 
- Keterampilan teknis (technical skill). 
- Keterampilan manajemen waktu. 
- Keterampilan membuat keputusan. 

2. Organisasi

Definisi Organisasi
Organisasi merupakan suatu proses dari kegiatan yang tersusun atas interaksi orang-orang di dalamnya untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi diringkas dalam tiga elemen utama adalah sebagai berikut:
- Interaksi manusia
- Kegiatan yang mengarah pada tujuan
- Struktur organisasi itu sendiri

Pentingnya Mengenal Organisasi
Secara langsung ataupun tidak langsung kita sering menjumpai organisasi-organisasi, bahkan turut ambil bagian dalam penyelenggaraan organisasi tersebut. Sebagai contoh kita (sebagai salah satu ciri dari makhluk sosial) selalu berkaitan dan diakrabkan dengan organisasi-organisasi, mulai dari tim olah raga (organisasi sosial), kelompok keagaamaan, kelompok belajar (komunitas), dan sebagainya. 
Bentuk-bentuk Organisasi

Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikalantara atasan dan bawahan.  
Cirinya:
- Jumlah karyawannya yang sedikit.
- Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
- Sarana dan alatnya terbatas.
- Relasi atasan dan bawahan bersifat langsung
- Pada bentuk lini perusahaan perseorangan, pemilik perusahaannya adalah top manager.
Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dapat dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. 
Cirinya:
- Organisasi relatif kecil.
- Terdapat kelompok kerja staf ahli.
- Terdapat spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
- Ada kejelasan target yang hendak dicapai.
- Terdapat pengawasan ketat.
Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu/pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat kearsipan, keuangan, ataupun personel.
Cirinya:
- Relasi atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung.
- Jumlah karyawan yang relatif  banyak.
- Organisasinya cukup  besar.
- Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan. Adanya spesialisasi, yaitu Personel Lini dan 
  Personel Staff.
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu dan sebagian lagi dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap, selanjutnya diserahkan kepada kepala bagian.
Cirinya :
- Tidak nampak pembedaan tugas pokok dan bantuan.
- Terdapat spesialisasi praktis pada pejabat fungsional.
- Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
Organisasi Matrik (Organisasi Manajemen Proyek)
Merupakan organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian. Dari kegiatan perusahaan dikumpulkan kembali untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi Komite
Dalam organisasi ini, tugas kepemimpinan dan tugas lainnya dilaksanakan secara kolektif (bersama) oleh kelompok pejabat, yang merupakan komite/ dewan (board) dengan plurasticmanagement. Organisasi ini terdiri dari Executive Committe (Pimpinan Komite yang anggotanya mempunyai wewenang lini) dan Staff Committe (yang anggotanya hanya mempunyai wewenang staf).

Prinsip-Prinsip Organisasi
- Perumusan tujuan yang jelas
- Pembagian kerja
- Delegasi kekuasaan
- Rentang pengawassan
- Tingkat pengawasan
- Kesatuan perintah dan tanggung jawab
- Koordinasi

Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Hubungan antar Pribadi terdiri dari:

Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis yang diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
Pemimpin (Leader)
Pemimpin bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan, bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait
Penghubung (Liaison)
Penghubung sebaiknya dapat memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang secara langsung atau tidak langsung dapat memberikan dukungan dan informasi.

Hubungan dengan Informasi terdiri dari:

Pemantau (Monitor)
Pemantau berkewajiban sebagai pusat saraf informasi baik internal dan eksternal yang berkaitan dengan organisasi.
Penyebar (Dissiminator)
Penyebar berkewajiban untuk meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota-anggota lain dalam organisasi.
Juru Bicara (Spokesperson)
Juru bicara berkewajiban untuk meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana kebijakan, tindakan dan hasil yang dicapai oleh organisasi.

Hubungan dengan Pengambilan Keputusan terdiri dari:

Wirausaha (Entrepreneur)
Sikap kewirausahaan diperlukan dalam encari kesempatan (celah) dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “proyek- proyek perbaikan” untuk menimbulkan perubahan sehingga dapat meningkatkan organisasi.
Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Dalam mengatur (managing) diperlukan rasa tanggung jawab atas tindakan, yang korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan/ atau berada dalam keadaan genting (urget).
Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Dalam mengatur (managing) diperlukan rasa tanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi yang ada dan dipergunakan, sehingga tidak terjadi manipulasi sumber daya yang tidak bertanggung jawab. 
Perunding (Negotiator)
Dalam mengatur (managing) juga penting untuk mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama yang dapat meliputi kerjasama.

Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi dapat ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:

Faktor intern
- Pemimpin dalam organisasi
- Pekerja (staf)
- Cara pengaturan dan pengembangan organisasi

Faktor ekstern
Faktor yang berasal dari luar yang kerap kali ikut mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi.

Sumber:






Minggu, 16 Oktober 2011

Bab 4 Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil


1. Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan 
Kewiraswastaan (Enterpreneurship)
Adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan.
Wiraswasta
Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Unsur-unsur Penting dalam Wiraswasta
Unsur pengetahuan
Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak 
ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur keterampilan
Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.Wiraswastawan yang dilengkapi
keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi. 
Unsur kewaspadaan
Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang/
Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang
mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Keuntungan berwiraswasta 
- Kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan 
- Melatih ketajaman intuisi bisnis
- Meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. 

Kerugian berwiraswasta
- Tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha
- Perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait 
- Menanggung beban akibat kerugian perusahaan
- Pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Wiraswastawan
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk : 
- Berdiri diatas kekuatan sendiri 
- Mengambil keputusana untuk diri sendiri 
- Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri 
- Mengambil resiko 
- Tegas 
- Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
Peranan wiraswastawan
Peranan wiraswastaan adalah :  
- Mencari keuntungan bisnis 
- Membawa perusahaan ke arah kemampuan 
- Memperkenalkan hasil produksi baru 
- Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju 
- Membuka pasar 
- Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi 
- Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru 
2. Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
3. Pemahaman franchising di Indonesia
Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba:
Agar kita tidak salah dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba.
Beberapa tips yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih bisnis waralaba yang ditawarkan : 
- Pilihlah produk yang akan dijual
- Menentukan perusahaan waralaba tempat kita akan bermitra.
- Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli.
- Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain.  
- Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut 


Jenis-jenis usaha yang potensial di waralabakan
Dari beberapa sektor bisnis waralaba yang sudah ada, masing-masing memiliki peluang dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. 
Berikut jenis sektor usaha di bidang waralaba yang bisa dijajaki: 
- Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan
- Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel   
- Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa 
- Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi  

4. Ciri-ciri perusahaan kecil

Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut : 
- Manajemen berdiri sendiri.
- Investasi modal terbatas. 
- Daerah operasinya local.
- Ukuran secara keseluruhan relative kecil 
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatannya :
- Kebebasan untk bertindak
- Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat. 
- Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan  
Kelemahan : 
- Relatif lemah dalam spesialisasi
- Modal dalam pengembangan terbatas
- Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap 
Keuntungan Perusahaan Kecil 
- Penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar
- Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik 
Kelemahan Perusahaan Kecil
- Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, dan persaingan
Cara Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


Sumber : 
www.google.co.id
www.wikipedia.com