1. Manajemen
Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Peran manajemen menurut peneliti Henry Mintzberg,dapat dikategorikan menjadi 3, yakni
- Peran Decisional
Peran pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang
yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis.
- Peran Interpersonal
Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
- Peran Informasi
Adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi.
- Peran Decisional
Peran pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang
yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis.
- Peran Interpersonal
Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
- Peran Informasi
Adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi.
Latar Belakang Sejarah Manajemen
Abad 19 mulai mengenal ilmu manajemen secara teori:
Abad 19 mulai mengenal ilmu manajemen secara teori:
Pendekatan klasik
Yaitu pendekatan study formal awal tentang manajemen yang berfokus pada rasionalitas dan menjadikan organisasi serta pekerja berfungsi seefisien mungkin.
Manajemen Ilmiah
Adalah sebuah pendekatan manajemen yang menerapkan metode ilmiah dalam rangka menemukan satu cara terbaik untuk melakukan sebuah pekerjaan.
Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi manajemen
- Fungsi perencanaan
- Fungsi pengorganisasian
- Fungsi pengarahan
- Fungsi pengendalian
- Fungsi pengarahan
- Fungsi pengendalian
Proses Manajemen
- Proses Perencanaan
- Proses pengorganisasian
- Proses Pelaksanaan
- Proses pengendalian
Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
- Keterampilan konseptual (conceptional skill)
- Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill).
- Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill).
- Keterampilan teknis (technical skill).
- Keterampilan manajemen waktu.
- Keterampilan membuat keputusan.
2. Organisasi
Definisi Organisasi
Organisasi merupakan suatu proses dari kegiatan yang tersusun atas interaksi orang-orang di dalamnya untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi diringkas dalam tiga elemen utama adalah sebagai berikut:
- Interaksi manusia
- Kegiatan yang mengarah pada tujuan
- Struktur organisasi itu sendiri
Pentingnya Mengenal Organisasi
Secara langsung ataupun tidak langsung kita sering menjumpai organisasi-organisasi, bahkan turut ambil bagian dalam penyelenggaraan organisasi tersebut. Sebagai contoh kita (sebagai salah satu ciri dari makhluk sosial) selalu berkaitan dan diakrabkan dengan organisasi-organisasi, mulai dari tim olah raga (organisasi sosial), kelompok keagaamaan, kelompok belajar (komunitas), dan sebagainya.
Secara langsung ataupun tidak langsung kita sering menjumpai organisasi-organisasi, bahkan turut ambil bagian dalam penyelenggaraan organisasi tersebut. Sebagai contoh kita (sebagai salah satu ciri dari makhluk sosial) selalu berkaitan dan diakrabkan dengan organisasi-organisasi, mulai dari tim olah raga (organisasi sosial), kelompok keagaamaan, kelompok belajar (komunitas), dan sebagainya.
Bentuk-bentuk Organisasi
Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikalantara atasan dan bawahan.
Cirinya:
- Jumlah karyawannya yang sedikit.
- Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
- Sarana dan alatnya terbatas.
- Relasi atasan dan bawahan bersifat langsung
- Pada bentuk lini perusahaan perseorangan, pemilik perusahaannya adalah top manager.
Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dapat dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Cirinya:
- Organisasi relatif kecil.
- Terdapat kelompok kerja staf ahli.
- Terdapat spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
- Ada kejelasan target yang hendak dicapai.
- Terdapat pengawasan ketat.
Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu/pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat kearsipan, keuangan, ataupun personel.
Cirinya:
- Relasi atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung.
- Jumlah karyawan yang relatif banyak.
- Organisasinya cukup besar.
- Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan. Adanya spesialisasi, yaitu Personel Lini dan
Personel Staff.
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu dan sebagian lagi dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap, selanjutnya diserahkan kepada kepala bagian.
Cirinya :
- Tidak nampak pembedaan tugas pokok dan bantuan.
- Terdapat spesialisasi praktis pada pejabat fungsional.
- Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
Organisasi Matrik (Organisasi Manajemen Proyek)
Merupakan organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian. Dari kegiatan perusahaan dikumpulkan kembali untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi Komite
Dalam organisasi ini, tugas kepemimpinan dan tugas lainnya dilaksanakan secara kolektif (bersama) oleh kelompok pejabat, yang merupakan komite/ dewan (board) dengan plurasticmanagement. Organisasi ini terdiri dari Executive Committe (Pimpinan Komite yang anggotanya mempunyai wewenang lini) dan Staff Committe (yang anggotanya hanya mempunyai wewenang staf).
Prinsip-Prinsip Organisasi
- Perumusan tujuan yang jelas
- Pembagian kerja
- Delegasi kekuasaan
- Rentang pengawassan
- Tingkat pengawasan
- Kesatuan perintah dan tanggung jawab
- Koordinasi
Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Hubungan antar Pribadi terdiri dari:
Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis yang diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
Pemimpin (Leader)
Pemimpin bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan, bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait
Penghubung (Liaison)
Penghubung sebaiknya dapat memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang secara langsung atau tidak langsung dapat memberikan dukungan dan informasi.
Hubungan dengan Informasi terdiri dari:
Pemantau (Monitor)
Pemantau berkewajiban sebagai pusat saraf informasi baik internal dan eksternal yang berkaitan dengan organisasi.
Penyebar (Dissiminator)
Penyebar berkewajiban untuk meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota-anggota lain dalam organisasi.
Juru Bicara (Spokesperson)
Juru bicara berkewajiban untuk meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana kebijakan, tindakan dan hasil yang dicapai oleh organisasi.
Hubungan dengan Pengambilan Keputusan terdiri dari:
Wirausaha (Entrepreneur)
Sikap kewirausahaan diperlukan dalam encari kesempatan (celah) dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “proyek- proyek perbaikan” untuk menimbulkan perubahan sehingga dapat meningkatkan organisasi.
Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Dalam mengatur (managing) diperlukan rasa tanggung jawab atas tindakan, yang korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan/ atau berada dalam keadaan genting (urget).
Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Dalam mengatur (managing) diperlukan rasa tanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi yang ada dan dipergunakan, sehingga tidak terjadi manipulasi sumber daya yang tidak bertanggung jawab.
Perunding (Negotiator)
Dalam mengatur (managing) juga penting untuk mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama yang dapat meliputi kerjasama.
Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi dapat ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
Faktor intern
- Pemimpin dalam organisasi
- Pekerja (staf)
- Cara pengaturan dan pengembangan organisasi
Faktor ekstern
Faktor yang berasal dari luar yang kerap kali ikut mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi.
Sumber:
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2033463-peranan-manajemen/http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2085491-sejarah-manajemen/#ixzz1bOxEXOtb
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/
0 komentar:
Posting Komentar