Pages

Labels

Sabtu, 10 Desember 2011

Bab 14 Bisnis Internasional

1. Hakikat Bisnis Internasional
Bisnis Internasional adalah transaksi bisnis yang dilakukan oleh sutu negara dengan negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing.

2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional.
- Kebutuhan akan sesuatu tidak terbatas.
- Pentingnya berhubungan dengan negara lain, sebab dengan hal ini membantu perkembangan negara.
- Perbedaan letak yang geografis.
- Pesatnya perkembangan dunia bisnis internasional, menyebabkan suatu negara harus ikut serta didalamnya.
- Perbedaan sumber daya manusia,yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produktivitas antara satu 
   negara dengan negara lain.

3. Tahap - Tahap Dalam Memasuki Bisnis Internasional.

Tahapan secara kronologis antara lain;

Ekspor Insidentil (Incident At Export)
Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimnya ke negara asing itu.

Eksport Aktif (Export Active)
Tahap terdahulu itu kemudian berkembang terus dan terjalinlah hubungan bisnis yang rutindan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama makin aktif. Keaktifannya tersebut ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan internasional tersebut.Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.

Penjualan Lisensi  (Licensing)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.


Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.


4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional
- Banyak negara berkembang meragukan arah globalisasi ekonomi saat ini.
- Perbedaan praktik manajemen.
- Informasi pasar yang kurang memadai, kurangnya jaringan dalam pasar dunia.
- Hambatan prasarana ekonomi.
- Batasan perbatasan dan tarif bea cukai.
- Perbedaan bahasa, dan sosial budaya.
- Kondisi politik dan hukum atau perundang-undangan.
- Hambatan operasional.

5. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara , perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kaantor, pabrik, atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat dimana mereka mengkoordinasi manajemen.

Contohnya termasuk General Motors, Coca-Cola, Firestone, Philips, Volkswagen, British Petroleum, Exxon, dan ITT. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing. 
Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka , dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri.



Sumber : 

Bab 13 Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

1. Benturan dengan Kepentingan Masyarakat



Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan(masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah dengan perusahaan). Benturan ini kerap kali terjadi karena perusahaan menimbukan polusi udara,air,limbah, suara bahkan mental kejiwaan.


Klasifikasi aspek pendorong tanggungjawab sosial dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk menghindari etika bisnis.











Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis  antara lain :
Dorongan dari Pihak Luar
Dari luar masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambhan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung dan rugi.
Dorongan dari dalam Bisnis Itu Sendiri




Sisi humanisme pembisnis yang melibatkan rasa, karsa, karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

2. Dorongan tanggung Jawab Sosial




Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis antara lain:




Penerapan Manajemen Orientasi kemanusia
Kegiatan intern muncul bersifat kaku,keras, dll. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pembisnis maupun pihak lain yang berhubungan.
Manfaat dari penerapan ini,antara lain:
- Peningkatan moral kerja karyawan yang berdampak membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
- Adanya partisipasi bawahaan dan timbul rasa ikut memiliki.
- Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja yang menyenangkan dan baik.
- Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
- Kepercayaan konsumen yang meningkat.




Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan
Ekologi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi.












Penghematan Energi
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti yang disebut sumber daya alternatif diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin, air, serta laut.  

Partisipasi Pembangunan Bangsa
Kesadaran masyarakat pembisnis terhadap suksesnya pembangunan sagat diperlukan. Karena dengan adanya kesadaran tersebut akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggungjwab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.












Gerakan Komunisme
Awal perkembangan tahun 1960-an di negara barat yang berhasil memberlakukan UU Perlindungan, tujuan dari gerakan ini antara lain:
- Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan pembisnis.
- Pelaksanaan strategi periklanan yang realistis dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
- Pelayanan yang lebih  baik.
- Berjalan proses publicrelation (PR) yang lebih menitikberatlan pada kepuasan konsumen daripada promosi

3. Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan  bisnis disebut etika pergaulan bisnis.
Etika bisnis antara lain:
- Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen
- Hubungan dengan karyawan, meliputi penerimaan, latian, promosi, transfer, demosi maupun pemberhentian.
- Hubungan antar bisnis, terjadi diantara perusahaan.
- Hubungan dengan investor, mencangkup pemberian informasi yang benar dan tepat pada investor.
- Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan., terutama jawatan pajak merupakan hubungan yang bersifat 
   financial, berkaitan dengan penyususnan laporan keuangan.

4. Bentuk - Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


Penjabaran dari kepedulian sosial suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis, yang diantaranya ;




Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan kedalam buku.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebgai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan memepergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.
Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarakat.
Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil atau menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina.

Sumber : 






VN:F [1.6.8_931]

Bab 12 Teknik Analistis Meramalkan Kas Perusahaan

1. Keuangan Perusahaan
Keuangan perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate finance merupakan bidang keuangan berurusan dengan keputusan pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat dan analisis yang digunakan untuk membuat keputusan. 
Tujuan utama dari keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan sambil mengelola perusahaan keuangan risiko.












Keuangan perusahaan dibagi menjadi 3, antara lain :



























Divestasi
Adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang,dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
Beberapa motif perusahaan untuk divestasi, yakni:






- Untuk memperoleh keuntungan
- Jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar 







- Unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi.














Metode Divestasi
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa divisi. Mereka mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin dijual pada situs resmi sehingga dapat dilihat oleh perusahaan yang tertarik untuk membelinya.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 
Dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang mnejalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.

Kebangkrutan
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka. Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.


2. Estimasi Penjualan
Peramalan penjualan merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan perusahaan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.







3. Etimasi Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.

4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Adalah pembelian barang secara langsung,baik berupa langsung maupun sistem online. Estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli, karena penjual bisa memprodukan barang dagangannya secara sistim online, dan si pembeli juga diuntungkan karena pembeli lebih berhemat waktu dan meminimalkan biaya perjalanan ketempat penjualan tersebut.

5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Adalah barang yang bisa langsung digunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah dibeli bisa langsung digunakan, Contoh : pakaian,mobil,makanan dan minuman.

6. Upah Langsung
Adalah upah yang diberikan atasan atau manajer tanpa atau lewat perantara, upah ini diberikan langsung kepada orangnya langsung atau kepada karyawan itu sendiri. Upah langsung tidak dilakukan dengan sistem kartu kredit.

7. Estimasi Beban Fabrikase





Adalah estimasi yang menejlaskan tentang beban fabrikasi.

8. Estimasi Harga Pokok Penjualan
Adalah harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang dijual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak diberikan si penjual untuk si pembeli agar tidak terjadi negosiasi dalam penjualan.  

9. Estimasi Beban Penjualan





Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak pihak tertentu. Misalkan beban pajak, kerusakan barang, dan apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.

10. Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
- Tingginya jumlah pekerja dan tingginya laju perubahan pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan 
   pada pekerja pekerjaan sementara.
- Perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara.
- Penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan,yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

11. Estimasi Laba Rugi
Adalah laporan keuangan suatu perusahaan yang mneunukan keuntungan atau kerugian,dimana semua laporan keuangan ditunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau memperoleh kerugian.

12. Estimasi Kas













Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang dimiliki oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berpa ajumlah uang atau kas yang ada.  tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memperoleh penurunan kas.














































Sumber :