Apa itu "Body Painting"?

Pendahuluan

Dunia lukis memanglah menarik. Dari zaman ke zaman dunia lukis mengalami perkembangan.Melukis tidaklah selalu menggunakan kuas, bisa menggunakan bola basket, pasir, kopi sebagai pengganti kuas. Dan melukis pun tidak harus diatas kamvas, banyak media yang dapat digunakan seperti diatas pasir, tubuh manusia, bahkan tubuh binatang. Namun kali ini saya akan membahas melukis dengan media tubuh manusia, yakni  "Body Painting". 

Body Painting adalah seni melukis dengan media kulit / tubuh manusia. saat ini body painting sebuah seni yang banyak digemari kaum muda. Tidak seperti tato, body painting bersifat sementara, dicat ke kulit manusia, dan hanya berlangsung selama beberapa jam, atau paling lama beberapa minggu. Bagian tubuh yang akan dilukis yang hanya sebatas wajah dikenal sebagai lukisan wajah. Body painting juga disebut sebagai bentuk tato temporer. Bagi para pelukisnya, seni body painting ,tubuh diibaratkan kanvas sebagai media lukis. Tapi, kebanyakan tubuh yang digunakan sebagai model media lukisannya ialah tubuh kaum wanita.

Mengapa kebayakan yang dijadikan media lukis itu tubuh wanita? Menurut I Nyoman Rediasa salah seorang seniman body painting terpopuler di Indonesia menyatakan bahwa tubuh perempuan selain memiliki karakteristik keindahan objektif juga memungkinkan lahirkan keindahan subjektif (Wawancara, April 2005). Tubuh perempuan bagi Rediasa adalah objek yang selalu menawarkan kemungkinan lahirnya nilai estetik.

Proses Kerja Body Painting

Menurut cara pelukisan yang dilakukan Rediasa, dalam hal melukis tubuh perempuan, beliau dihadapkan dengan model dan mempergunakan bantuan fotografi. Model terlebih dahulu difoto dalam beragam pose dan gestur sesuai pilihan atau persepsi sang model terhadap pose. Polenk Rediasa sendiri memilih sikap permisif atas pose yang ditentukan sendiri oleh modelnya. Sikap permisif ini memungkinkan sang model untuk mengelola tubuhnya sendiri sebagai objek kerja pelukisan. Dengan demikian sang model merasa nyaman dijadikan sebagai objek pelukisan.

Setelah sesi pemotretan selesai, Rediasa kemudian mencetak negatif film. Seluruh hasil cetak foto itu diamati satu per satu. Melalui proses seleksi, ditemukan sejumlah foto terpilih yang memungkinkan dipindahkan ke media seni lukis. Terlebih dahulu foto-foto tersebut direkomposisi dan dikoreksi warnanya melalui fasilitas photoshop di komputernya. Setelah itu, “desain” dicetak pada kertas foto. Hasil cetak inilah yang dipakai acuan untuk lukisannya.

Proses kerja ini memungkinkan Rediasa berulangkali melakukan evaluasi terhadap kemungkinan hasil akhir komposisi seninya. Dengan cara ini pula Rediasa makin mengukuhkan dirinya sebagai subjek. Tubuh Perempuan baginya adalah objek yang bisa diatur (dalam komputer) sebagaimana ia mengatur dan menentukan warna. Proses ini disebutnya sebagai proses studi dalam konteks seni. Dengan demikian terlihat sebagian pencapaian atau kegagalan beliau dalam proses studi tentang tubuh. 

Bahan-Bahan dalam Body Painting

Bahan yang digunakan untuk seni body painting ialah cat air dan kuas. Cat air disini ialah yang biasa digunakan pada lukisan bidang datar. Menurut I Nyoman Rediasa ada pula cat warna yang bisa digunakan untuk seni melukis tubuh, namun dari segi pemilihan warna lebih mudah menggunakan cat air, karena sifat cat air tidak berminyak, dan lebih gampang apabila dibersihkan. Sedangkan, menggunakan cat minyak akan lebih sulit untuk membersihkannya. Tidak seperti membuat tato, yang menggunakan jarum dan tinta yang bersifat permanen sehingga seni body painting ini lebih bersifat temporer.

Kesulitan Dalam Proses Body Painting

• Pelukis harus memperhatikan bentuk tubuh dari model yang dijadikan media lukis. Alasan nya, setiap lekukan pada tubuh akan mempengaruhi titik fokus dari lukisan yang akan dibentuk tersebut, dan ini merupakan salah satu kesulitan bagi para seniman body painting.
• Dalam segi pewarnaan. Karena bentuk dari lukisan yang akan ditampilkan harus dipilih sebaik mungkin. Banyaknya kombinasi warna yang digunakan menbuat seniman kesulitan, dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Sekitar tiga jam waktu yang cukup lama bagi pelukis dan model yang menjadi media lukis. 







• Konsentrasi yang mudah tergoyah. Dibutuhkan keyakinan dan konsentrasi penuh saat proses melukis. Karena biasanya lingkungan sekitar yang kurang mendukung seperti musik yang menghentakkan telinga. 

Perkembangan Body Painting di Indonesia

Jika dilihat dari sisi penikmat seni. Seni tak berbatas oleh waktu dan tempat. Banyak pro dan kontra keberadaan body painting di Indonesia karena kebanyakan di Indonesia beragama muslim. Body Painting ini dianggap tabuh. Namun dilihat dari zaman terdahulu, banyak suku tua Indonesia yakni Suku Dayak menggunakan body painting untuk acara adat, tetapi dikenal sebagai Inai atau Pacar bukan body painting.

Perkembangan body panting paling banyak di daerah Bali. Minat akan body painting di Bali sangat tinggi, mengingat mereka memiliki perspektif bahwa itu hanyalah sebuah seni yang patut untuk dikembangkan dan terlebih lagi banyak yang ingin menjadi model body painting.

Gambar Terkait

Body Painting 2

Body Painting 1

Body Painting 3

Sumber   :

    en.wikipedia.org/wiki/Body_Painting
    http://ervinameyranocia.wordpress.com/2012/12/12/perkembangan-desain-di-Indonesia/
    http://romisaputra201125072.student.esaunggul.ac.id/artikel-2/artikel/
    http://www.black-tribal-tattoo.com/tentang-body-art/71-body-art
    www.pinterest.com
    www.tattoopins.com
    blogs.fanbox.com