Pages

Labels

Jumat, 01 Juni 2012

Bab 14 Investasi dan Penanaman Modal

1.  Investasi
Investasi memiliki peran yang sangat penting pada perekonomian didalam menentukan besar kecilnya PNB (Pendapatan Nasional Bruto) yakni melalui proses angka pengganda investasi. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi di dalam investasi akan mempengaruhi besar pendapatan nasional denngan presentase yang lebih besar.
Sebagai contoh:
Suatu saat perekonomian Indonesia memiliki pendapatan nasional 200milyar, dan digunakan untuk konsumsi masyarakat sekitar 180 milyar. Besar investasi masyrakat 60 milyar. Pada periode kedua, pendapatan nasional mengalami kenaikan menjadi 240, dan konsumsi masyarakat naik menjadi 220, dan besarnya investasi 120 milyar.


Dimana:
Fungsi konsumsi : C = a + cY 

C  =  Besarnya konsumsi pada periode tertentu.
a   =  Autonomous consume yakni besar uang yang harus tetap dimiliki untuk bertahan 
         hidup.
c =  Marginal conpensity to consume, kecenderungan konsumsi pada tingkat pendapatan tertentu.
Y = Pendapatan nasional pada periode tertentu.

Jawaban
Diketahui:  
Y1 : 200 milyar  Y2: 240 milyar
c1  : 180 milyar   c2 : 220milyar
I1  : 60 milyar     I2  : 120
Ditanya :  Ye periode kedua?
Jawab
C = a +cY
c  = 220 -180 / 250 - 200 = 40/50 = 0,8 

C              = a + cY
180           = a + 0,8(200)
180           = a + 160
180 – 160 = a
20             = a


Jadi persamaannya adalah C = 20 + 0,8Y
Sedangkan pendapatan nasinal keseimbangannya pada periode pertama dicari dengan menggunakan:

Ye = a + I / (1-c) = 20 + 60 / 1 - 0, 8 = 80/0,2 = 400 


Dengan menggunakan angka penggandam kita dapat mengetahui perubahan pendapatan nasional keseimbangan yang disebabkan kenaikan tingkat investasi, yakni;
Ye periode kedua   = Ye1 + perubahan Y = Ye1 + k(perubahan investasi)
                               =  400 + (120 – 60)
                               =  400 + 60
                               =  460
Jadi dengan perubahan investasi yang hanya 60 milyar (dari 60 milyar menjadi 120 milyar), dapat meningkatkan pendapatan nasional keseimbangan dengan jumlah yang lebih besar yakkni sebesar 460 milyar (naik sebesar 60 milyar).


2.  Penanam Modal dalam Negeri
Investasi melalui penanaman modal di dalam negeri bertujuan untuk memberi peningkatan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Dari pelita ke pelita prioritas penanaman modal dalam negeri mengalami pergeseran. Jika pada Pelita I dan II , industri kecil masih mendominasi, maka pada Pelita berikutnya  investasi dari penanaman modal dalam negeri diarahkan kepada:
-   Memperkokoh struktur industri dalam negeri secara umum
-   Memprioritaskan pada industri yang mampu menciptakan mesin-mesin produksi sendiri.
-   Menciptakan lapangan pekerjaan yang padat karya
-   Penyebaran pengalokasian dana investasi ke luar wilayah.

3.  Penanaman Modal Asing
Secara makro proses kemajuan perekonomian suatu negara akan semakin lancar bila tingkat tabungan masyarakat mampu mengimbangi kebutuhan investasi. Jika yang terjadi adalah tabungan masyarakat lebih sedikit, maka dibutuhkan peran sektor swasta luar negeri untuk menutupi kekurangan. Indonesia masih membutuhkan tambahan dana dari penanam modal asing, dengan alasan:
-  Kemampuan menabung masyarakat masih belum sempurna.
-  Masih banyak sektor yang belum mampu dikelola sendiri, dikarenakan SDMnya yang kurang.
-  Belum efisiensinya suatu produk tertentu bila dikelola sendiri.

    Tetapi banyak yang menetang masuknya modal asing, alasannya adalah:
-  Perusahaan multinasional sering memproduksi komoditi untuk kalangan tertentu saja.
-  Perusahaan mulltinasional berpotensi untuk menekan pemerintah dan lebih berkuasa.


Sumber:
Budi Aris,Setiawan.1997.Perekonomian Indonesia.Jakarta:Universitas Gunadarma.
www.google.co.id


0 komentar:

Posting Komentar