Pendahuluan
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut
rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum
wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di
Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO
tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks
ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai
penyebab kematian wanita dunia. Kanker serviks menyerang pada bagian organ
reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke
daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita
dan rahim.
Penyebab Kanker Serviks
Human
papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan
penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi
juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang
sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika
tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang
kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti
kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e
serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat
menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan
berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti
pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim
pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker
serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker,
penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.
Ciri-Ciri Penderita Kanker Serviks
Kanker
serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun
untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi.
Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi.
Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear
setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam
asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa
menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker
serviks atau tidak:
- Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
- Mengalami keputihanyang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
- Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
- Mengalami sakit saat buang air kecil
- Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
- Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
Pencegahan Kanker Serviks
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
- Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
- Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
- Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
- Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
- Hindari berhubungan intim saat usia dini
- Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
- Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
- Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
- Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
- Selain itu anda juga bisa mengikuti pencegahan kanker serviks yang di rekomendasikn oleh Boyke Dian Nugraha, seorang pakar sexolog yang telah kita kenal selama ini.
Meskipun
demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada beberapa
metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium
awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks
tersebut dengan cara dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau
dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)
Untuk
kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara
kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada
lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar
kanker tidak berkembang.
kebanyakan penderita kanker serviks yang tidak tertolong itu disebabkan karena penanganan yang terlambat, ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan penderita dalam mendeteksi kanker serviks sejak dini.
BalasHapuscara mendeteksi kanker serviks sendiri